Apa itu SEO? Mungkin pertanyaan ini sering kita dengar bagi para pemula yang baru membuat blog atau website khususnya. Alasannya, dengan mengaplikasikan langkah optimasi lewat SEO, maka blog atau website pun akan mudah meraih peringkat pertama di mesin pencari Google.
Pengertian SEO
Singkatnya, pengertian SEO adalah metode atau tindakan dalam mengoptimalkan sebuah website. Dimana optimasi ini memungkinkan mesin mencari menilai apakah blog/website tertentu layak ditampilkan di deretan teratas mesin pencari ataukah tidak.
Dengan meraih rangking tinggi pada hasil pencarian, maka potensi trafik pengunjung Anda akan semakin meningkat.
Tidak hanya memperoleh trafik organik tinggi saja, tetapi SEO juga bisa membantu sebuah web memperoleh trafik yang benar-benar tepat.
Dengan kata lain, Anda tidak selalu berfokus untuk mendapatkan trafik tinggi saja melainkan trafik yang sesuai tujuan utama pembuatan website Anda.
Dalam meraih trafik tinggi dan tepat sasaran inilah, Anda harus belajar SEO dan mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan mesin pencari, seperti Google. Bagaimana algoritma Google, cara kerja SEO, serta apa saja indikator SEO semuanya harus dipelajari demi memaksimalkan fungsi website sekaligus mengembangkan perusahaan Anda.
Bagaimana Cara Kerja SEO?
Mesin pencari memanfaatkan algoritma tertentu dalam menentukan mana konten yang layak untuk menempati peringkat teratas di search engine (hasil pencarian). Hal tersebut berlaku bagi semua jenis mesin pencari, baik itu Duckduckgo, Bing, Yahoo, dan Google.
Google selalu mengupdate algoritmanya guna mendapatkan hasil pencarian lebih solutif dan relevan bagi para penggunanya. Sejak tahun 2011 hingga saat ini, paling tidak ada 8 major update dalam algoritma Google itu sendiri.
Sebut saja Google Penguin, Panda, Hummingbird, dan lainnya, yang membuat banyak praktisi SEO lama cukup kalang kabut pada saat itu, dan akhirnya beralih ke metode traffic lain selain SEO.
Contoh taktik lama optimasi SEO sesuai algoritma Google ialah dengan Keyword stuffing. Metode ini ialah dengan cara menyisipkan focus keyword yang sebanyak-banyaknya dalam sebuah artikel.
Teknik ini bisa dikatakan cukup efektif hingga tahun 2013, meskipun jika konten artikel Anda kurang relevan dengan keyword yang dimasukkan atau cukup singkat.
Hanya saja, semenjak tahun 2014 hingga saat ini, algoritma Google terus ditingkatkan, terutama dengan semakin berkembangnya Artificial Intelligence dan NLP (Natural Language Processing). Hal ini menyebabkan cara diatas sudah tidak efektif lagi dan memerlukan strategi SEO yang lebih rumit dan cukup kompleks.
Lalu, Bagaimana Optimasi SEO Sesuai Algoritma Google Terkini?
Setidaknya Anda harus mengikuti 8 indikator optimasi SEO sesuai algoritma Google teranyar, hal ini penting jika Anda sedang belajar SEO optimization, diantaranya sebagai berikut :
1. Struktur URL
Struktur URL sederhana dapat mempermudah mesin pencari mengenali situs web Anda beserta niche atau topik yang dibahas di web tersebut. Anda sebaiknya membuat struktur URL lebih sederhana, dengan hanya mengandung judul artikel dan domain. Contohnya ialah : https://www,namadomainwebAnda.com/judulkontenartikel.
2. Pemakaian TLS/SSL
Google mulai melirik website-website dengan pemakaian TLS/SSL sejak tahun 2014 lalu. Karena website yang menggunakan SSL/TLS ini mengenkripsi keseluruhan transfer data pada website tersebut. Dengan demikian, keamanan data para penggunanya pun menjadi lebih aman.
Tidak hanya itu saja, Google Chrome sudah menandai website tertentu yang tidak menggunakan TLS/SSL sebagai website not secure. Apabila domain web yang Anda miliki belum memakai sistem ini, kini saat yang paling baik untuk mengaktifkannya.
Adapun cara mengetahui jika web Anda telah menggunakan TLS/SSL ialah dengan cara melihat alamat situs web di browser. Apabila masi diawali oleh HTTP, ini artinya situs web Anda belum memakai TLS.SSL. Sebaliknya, jika web tersebut telah menggunakan TLS/SSL, maka alamat webnya biasanya diawali oleh HTTPS.
3. Penentuan Niche atau Topik
Anda wajib mempunyai beberapa topik atau niche yang saling berkaitan dalam pembuatan struktur web dengan baik. Sesudah menentukan beberpaa jenis topik utama, maka Anda harus membuat konten tentang topik-topik yang sudah ditentukan tersebut.
Contoh, Anda memiliki web tentang review gadget. Paling tidak ada beberapa niche utama yang Anda tetapkan seperti spesifikasi ponsel, harga dan lain sebagainya. Topik ini akan saling berhubungan dengan topik blog utama, yaitu review gadget.
4. Struktur Konten
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam optimasi SEO sesuai algoritma Google terbaru lainnya ialah pembuatan konten web yang mudah untuk dipahami. Anda harus memudahkan para pembaca untuk menemukan jawaban dari konten yang Anda buat melalui struktur yang rapi dan jelas.
Adapun caranya sangat mudah, yakni dengan menerapkan heading serta subheading sebagai penanda poin-poin terpenting pada konten. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan gambar ilustrasi, foto, infografik, hingga video yang dapat membantu pembaca untuk memahami konten yang Anda buat.
5. Search Intent
Keyword dapat diartikan untuk 2 hal berbeda maupun lebih. Maksud pencarian atau Search Intent ini ialah apa yang diharapkan atau diinginkan bagi kebanyakan pencari pada satu keyword tertentu. Misalnya, saat memasukkan keyword “baju” di Google, maka hasil pencarian di peringkat teratasnya langsung menampilkan berbagai macam situs jualan online.
Lalu, kenapa web yang kontennya berisi jenis-jenis baju, baju yang sedang trend, dan pengertian baju tidak bisa lolos di keyword ini? Hal ini dikarenakan kebanyakan pengguna internet yang mencari keyword “baju” tadi bermaksud mencari toko yang menjual baju, dan bukan jenis-jenis apalagi pengertian baju. Dengan kata lain, Google lebih memfokuskan konten berdasarkan penyesuaian search intent bagi kebanyakan pengguna.
Inilah pentingnya belajar SEO guna mendapatkan trik-trik instan dan tepat guna memasukkan web Anda ke peringkat pertama di mesin pencari Google.
6. Backlink
Sampai saat ini backlink tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi SEO. Dengan banyaknya backlink menuju web Anda, maka Google pun menganggap jika web Anda mempunyai kredibilitas tinggi. Akan tetapi, backlink ini juga harus didapatkan dari blog atau web berkualitas tinggi, dan bukan abal-abal tentunya.
7. Meta Tags
Dalam konten web, Meta Tags biasanya terdiri atas meta description dan title tag. Fungsinya ialah membantu mesin pencari memahami semua konten dalam halaman website. Poin pertama, title tag yaitu judul konten artikel yang muncul pada hasil pencarian. Biasanya judul artikel ini akan dipotong Google sesuai standar dan ketentuan yang berlaku karena tidak bisa dibuat terlalu panjang.
Selanjutnya, meta description yaitu teks rangkuman konten yang Anda buat pada hasil pencarian. Dimana teks ini biasanya terletak di bawah judul serta URL artikel. Selain itu, umumnya Meta Description ini terdiri atas 120-130 karakter.
8. Kecepatan Loading Web
Kecepatan website juga memegang fungsi penting dalam optimasi SEO Anda. Dari tahun 2018 silam, Google telah menetapkan kecepatan akses website sebagai indikator utama dalam SEO. Dengan semakin cepat akses loading sebuah web, maka semakin besar pula kemungkinan mendapatkan peringkat lebih tinggi pada hasil pencarian di platform search engine raksasa ini.
Itulah struktur dan poin penting yang harus Anda kuasai saat belajar SEO untuk mengoptimasi web Anda masuk ke daftar pertama mesin pencarian Google.
Selain struktur di atas, khususnya bagi pemilik online shop tentu harus memikirkan bagaimana agar teknik penjualan berjalan dengan baik. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan platform media sosial. Nah, untuk membantu meningkatkan penjualan Anda, Kami aksesdigital.com siap menjadi partner Anda untuk memaksimalkan pemasaran lewat digital advertising, SEO yang tepat dan Influencer Marketing!