Influencer marketing kini menjadi istilah yang lekat dalam dunia bisnis. Masih bingung soal influencer marketing? Simak penjelasan berikut.
Apa itu Influencer Marketing?
Secara harfiah, influencer marketing berasal dari kata yaitu kata influencer dan marketing. Influencer adalah orang yang berpengaruh. Seseorang dapat dikatakan sebagai infuencer biasanya memiliki ciri ciri sebagai berikut:
- Mereka yang mempunyai pengikut sebanyak ratusan, ribuan, bahkan hingga jutaan di media sosialnya
- Seseorang bisa dikatakan influencer bukan hanya karena jumlah followers-nya saja, tetapi kemampuannya untuk mempengaruhi para followers-nya
- Biasanya yang menjadi influencer ialah selebgram, blogger, artis, youtuber, dan sebagainya
Lalu bagaimana dengan marketing? Tentunya Anda tidak asing dengan marketing, yang berarti pemasaran. Lebih jelasnya marketing adalah:
- Proses untuk memperkenalkan atau
- Memasarkan produk atau jasa
- Agar diminati masyarakat luas
- Tujuannya agar meningkatnya permintaan pasar dan menghasilkan keuntungan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa influencer marketing ialah salah satu cara pemasaran dengan menggunakan channel influencer, yang merupakan promosi yang sangat efektif dan efisien bagi para pebisnis saat ini.
Tingkatan Influencer di Social Media
Ada empat tingkatan influencer social media. Pendiri Pearl Lemon, Deepak Shukla mengatakan bahwa tidak ada ilmu pasti yang membedakan tingkatan influencer media sosial.
Namun secara garis besar, perbedaan tingkatan influencer media sosial bisa dikatakan sebagai berikut:
1. Mega Influencer
Mega influencer menjadi kategori tertinggi di dalam dunia influencer marketing. Influencer jenis ini sangat berpengaruh karena memiliki pengikut yang amat sangat banyak dan beragam.
Mega influencer termasuk dalam influencer yang memiliki followers minimal 1 juta.
Hubungan antara mega influencer dengan pengikutnya bisa dikatakan sangat jauh. Hal ini karena interaksi mereka hanya melalui media sosial. Namun mega influencer mampu memberikan pengaruh dalam satu kali klik.
Influencer ini cocok untuk membangun brand awareness.
Contoh mega influencer di Indonesia ialah Atta Halilintar, Rina Nose, Awkarin, Syahrini, dan Anya Geraldine.
2. Macro Influencer
Macro influencer ialah influencer yang memiliki followers minimal sekitar 100 ribu sampai 1 juta.
Beberapa influencer ini biasanya mendapatkan ketenaran dari media sosialnya yang lainnya, seperti, blog, buku, youtube, atau konten lain yang menginspirasi.
Contoh macro influencer di Indonesia ialah Gita Savitri, Dewi Lestari, Iqbal Ramadhan, Dara Arafah, dan lain sebagainya.
3. Micro Influencer
Micro influencer ialah influencer yang memiliki followers minimal antara 1.000 sampai 100 ribu.
Hubungan antara micro influencer dengan pengikutnya bisa dikatakan kuat bila dibandingkan dengan jenis influencer yang lain.
Hal ini disebabkan karena influencer tersebut memiliki kegemaran yang serupa dengan para pengikutnya.
Contoh micro influencer di Indonesia ialah Magdalena, Tanboy Kun, Tasya Farasya, dan masih banyak lagi.
4. Nano Influencer
Nano influencer ialah influencer yang masih pemula dengan jumlah pengikut di bawah 1.000. Influencer jenis ini memiliki pengaruh di dalam lingkungan atau komunitas tertentu.
Kebanyakan seorang nano influencer adalah ketua komunitas, atlet di daerah tertentu, penyanyi café atau daerah, dan sebagainya.
Nano influencer di Indonesia diantaranya Adinda Amira, Putrid Delina, Amnada Karina, dan masih banyak lagi.
Kelebihan & Kekurangan Menggunakan Influencer Sesuai Tingkatan Influencer
Mega influencer memiliki kelebihan untuk mampu mencapai jangkauan yang luas, besar, dan pengikut yang beragam. Namun biaya influencer marketing yang di patok mega influencer juga sangat tinggi.
Macro influencer mampu membidik jenis konsumen tertentu dengan cukup efektif. Macro influencer cocok untuk menargetkan pasar secara demografi. Namun harga influencer marketing di tingkat makro yang ditawarkan masih cukup mahal.
Micro influencer memberikan tarif yang lebih murah. Hal ini karena jangkauannya yang tidak seluas mega dan macro influencer. Influencer jenis ini biasanya mempromosikan produk yang tidak jauh beda dengan konten yang biasa ia bawakan. Sehingga tidak heran bila kebanyakan pengikutnya adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan yang khas dengan influencer.
Nano influencer cenderung memiliki hubungan yang erat dengan pengikutnya di dunia nyata. Hal ini menjadi nilai tambah bagi seseorang nano influencer. Namun keterbatasan nano influencer ialah jumlah followers yang terbatas.
Alasan Menggunakan Jasa Influencer Marketing
Tahukah Anda mengapa harus menggunakan jasa influencers?
Hal ini karena konsumen zaman sekarang kurang suka dengan kebanyakan iklan yang membosan dan monoton.
Alasan lain kenapa para pebisnis banyak menggunakan influencer marketing untuk produknya yaitu:
- Iklan tradisional tidak efektif dalam memasarkan produk
- Konsumen lebih mempercayai review dari para influencer yang diikutinya.
- Influencer mampu meningkatkan awaresness
- Lebih cepat membantu meningkatkan followers
- Influencer berpromosi dengan cara menghibur
- Membujuk dengan harus dan menginformasikan
- Meningkatkan penjualan dengan singkat
- Mampu memperluas target pasar
Seberapa Besar Pengaruh dari Influencer Marketing?
Pasti Anda bertanya-tanya seberapa besar sih pengaruh dari seorang influencer. Hal itu memang sudah biasa ditanyakan oleh beberapa orang sebelumnya.
Influencer memiliki pengaruh yang sangat besar dan juga luas. Bahkan bisa melebihi angka pengikutnya di media sosialnya. Hal ini karena influencer:
- Mampu berkomunikasi dengan baik dan runtut
- Mampu melakukan persuasi dengan halus
- Mampu mengedukasi pelanggan
- Mampu melambungkan nama brand dengan baik
- Influencer hanya butuh waktu yang singkat untuk memperkenalkan produk
- Biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar
- Ada efek dari promosi yang dilakukan influence
Strategi Memilih Influencer untuk Mengembangkan Bisnis
Anda bingung untuk memilih influencer?
Siapakah dan manakah influencers yang tepat untuk memperkenalkan bisnis Anda?
Simak tips dan strategi influencer marketing berikut ini dengan baik.
- Sebaiknya pahami lebih dalam dulu tentang influencer marketing
- Ketahui kredibilitas dari influencer yang Anda pilih
- Engagement rate dari tiap influencer dan tarif yang ditawarkan
- Keuntungan yang akan Anda peroleh
- Gunakan influencer yang ahli di bidangnya sesuai dengan area produk Anda
- Selektif dalam memilih influencer
- Cobalah untuk mengevaluasi hasilnya setelah campaign selesai
Channel-Channel yang Digunakan dalam Influencer Marketing
Influencer marketing menggunakan media sosial untuk menyebarluaskan brand yang menggunakan jasanya. Berikut media sosial yang biasa digunakan influencer marketing campaign.
1. Website / Blog
Website menjadi marketing dalam bentuk tulisan, seperti blog yang merupakan singkatan dari web blog atau landing page.
2. Instagram
Instagram menjadi media sosial yang menyediakan ruang untuk mengunggah foto dan caption. Sosmed yang satu ini adalah salah satu jalan yang sangat ampun bagi influencer untuk memperkenalkan suatu brand.
3. Youtube
Youtube merupakan salah satu situs terbesar yang berfokus pada platform video. Infuencer akan membranding suatu produk dengan memberikan video review produk atau video singkat yang mengulas tentang suatu produk.
4. Twitter
Twitter menjadi jejaring sosial sejak 2006. Layanan yang disediakan Twitter lebih banyak, seperti video, foto dan caption (280 karakter). Tak mengherankan bila Twitter menjadi alat social media marketing paling efektif dalam beberapa tahun belakangan ini.
5. Facebook
Facebook biasa dipakai sebagai alat marketing melalui layanan postingan dan livestreams. Influencer biasanya akan memperkenalkan produk melalui livestreams secara langsung dan membagikannya bila siaran langsung tersebut telah berakhir.
6. Tiktok
Tiktok termasuk dalam jenis social media terbaru yang dilengkapi dengan promosi walaupun terkendala dengan keterbatasan jumlah teman. Para influencer tetap bisa memperluas pasar serta jaringan.
7. Podcast
Podcast bisa dikatakan sebagai bentuk radio modern yang bisa diakses melalui internet. Hal ini dikarenakan Podcast bisa digunakan secara on-demand.
8. Infografis
Infografis juga bisa digunakan sebagai channel influencer untuk mendapatkan engagement yang lebih banyak. Beberapa orang lebih menyukai tipe pemasaran melalui infografis karena lebih eye-catching, informatif, padat, dan singkat.
Dunia Marketing Influencer
Di Indonesia sendiri, ada banyak influencer yang bisa kita gunakan sebagai salah satu channel pemasaran produk kita.
Nah, masih bingung hal apa saja produk yang bisa di branding oleh influencer?
Tidak ada rumus pasti hal apa saja yang bisa dipasarkan oleh influencer. Hal ini sepenuhnya tergantung penawaran kerjasama antara Anda dan para influencer.
Berikut adalah hal atau niche yang biasanya dipromosikan infuencer.
- Makanan
- Fashion wanita
- Fashion hijab
- Fashion pria,
- Kecantikan (skincare, soflens, pomade, dan sebagainya)
- Aksesoris (jam tangan, tas, ikat pinggang, dan sebagainya)
- Barang elektronik atau HP
- Jasa transportasi
Gambaran Biaya Campaign Jasa Marketing Influencer
Berbicara tentang marketing influencer, pasti juga membicarakan tentang marketing campaign atau tarif yang harus Anda sediakan.
Berikut gambaran biaya campaign beberapa influencer marketing dari tiap channel.
Atta Halilintar atau yang bisa disebut King Of Youtube Indonesia ini mematok biaya mulai dari 13 juta dalam satu kali postingan. Jumlah pengikutnya di instagram kini telah mencapai 11 juta sedangkan di youtube telah mencapai 20 juta. Angka yang sangat fantastis!
Ria ricis, Youtuber yang memiliki subscriber sebanyak 18 juga mematok harga endorse mulai 15 juta dalam sekali posting.
Awkarin, selebgram sekaligus youtuber yang juga selalu menghiasi entertainment Indonesia ini juga membuka jasa paid promote. Tak tanggung-tanggung, harga yang dipatok Awkarin senilai 4 juta rupiah untuk setiap postingan di Instagram Story.
Anya Geraldine, selebgram cantik ini telah pengikut sebanyak 3,6 juta. Harga jasa endorse yang ditawarkan mulai dari 1,5 juta rupiah untuk setiap postingan.
Moonella, balita yang menjadi selebgram ini juga membuka jasa endorse. Harga yang ditawarkan balita lucu ini mulai dari 3,5 juta.
Dara Arafah, selebgram yang selalu cantik dan lucu ini telah memiliki 1,7 juta followers. Biaya untuk menggunakan jasa endorse mulai 1 jutaan.
Muhammad Alvin Faiz, selebgram yang telah memiliki followers lebih dari 1 juta. harga yang harus Anda bayar senilai 3 juta untuk sekali endorse.
Alfy Saga, pria yang selalu membuat video parody juga membuka jasa endorse. Harga yang dipatok mulai dari Rp. 2 jutaan untuk setiap foto dan 500 ribuan untuk satu kali Snapgram.
Aurel Hermansyah mematok tarif senilai 3 juta rupiah untuk setiap post di instagram.
Vokalis Vierratale, Widi memasang tarif 800 ribu untuk setiap post.
Ayu Indiati mematok harga paid promote mulai dari 100 ribu. Kabarnya mahasiswi dan blogger ini bisa menghasilkan 10 juta setiap bulannya.
Marieta Eu, intagram foodie mematok engagement dengan harga 50 ribu setiap dua post intagramnya.
Tanboy Kun atau yang memiliki nama asli Bara Ilham ini terkenal sebagai food-Vloger. Biaya untuk menggunakan jasanya mulai dari 500 ribu untuk setiap endorse.
Erlinda Yuliana, selebgram hijabers ini mematok harga mulai dari 2 jutaan untuk sekali endorse.
Keanu, selebgram baru yang selalu tampil kocak ini mematok tarif mulai dari 1,5 jutaan.
Tri Atika, juga menyediakan jasa paid promote dan endorse. Harga yang ditawarkan senilai 850.000 rupiah. Hingga kini jumlah pengikut Tri Atika telah mencapai lebih dari 700 ribu.
Kesimpulan
Nah, itulah informasi seputar influencer marketing yang bisa kita bagikan pada topik kita kali ini.
Sebelum Anda memilih influencer untuk campaign Anda, pastikan Anda mengatur beberapa komponen penting seperti ketersediaan budget Anda, engagement rate dari influencer, dan topik (niche) yang dikuasai oleh influencer tersebut sesuai dengan produk yang ingin Anda promosikan.
Semoga artikel ini bisa membantu pemahaman Anda tentang influencer marketing.
Apakah Anda tertarik untuk menggunakan influencer? Pastikan itu sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
